Ada apa dengan Penelitian Ristekdikti Tahun 2017?

Sosialisasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bersama Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Direktur DRPM Kemenristekdikti, dan Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si Peneliti ahli Kemenristek.

APA SAJA ISI BUKU PANDUAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN EDISI XI

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mereformulasi pendanaan penelitian khususnya untuk dosen atau peneliti di perguruan tinggi menjadi dua skema.

GUBERNUR BENGKULU LANTIK KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAHUN

PARWITOBIOTECH.COM (3/3) Kabar gembira bagi SMA/SMK seprovinsi Bengkulu pada hari ini seluruh kepala sekolahnya dilantik oleh Bapak Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. Drs. H. Ridwan Mukti, M.H. di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu.

RISET YANG BERORIENTASI INVENSI DAN INOVASI

Paparan oleh RISET YANG BERORIENTASI INVENSI DAN INOVASI Prof. Moh. Nasir Kemenristekdikti Jakarta, 1 Maret 2017.

Workshop Peningkatan Sumber Daya Peneliti dan Pengabdi PT

Silahkan ikut Workshop dan Klinikal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di IBI Darmajaya Bandar Lampung tanggal 6-7 Maret 2017

Rabu, 03 November 2021

PEI-PFI Komda Bengkulu Berkolaborasi dengan Jurusan Perlindungan Tanaman Faperta Unib Akan Adakan Seminar Nasional

Parwitobiotech.com (3/11). Perhimpunan Entomologi Indonesia (PEI)- Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) Komda Bengkulu bekerja sama dengan Jurusan Perlindungan Tanaman, Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu, akan mengadakan Seminar Nasional yang terbuka untuk umum dengan tema  Serangga Vektor-Penyakit Tanaman Tropis : Keragaman dan Teknik Pengendaliannya. Kegiatan ini akan diselenggarakan pada :

🗓️ Rabu, 1 Desember 2021

⏰   08.00 WIB- selesai 

🎥 Zoom dan Streaming YouTube (Link akan di kirimkan melalui email yang terdaftar)

Kegiatan ini menghadirkan KEYNOTE SPEAKER :

1. Prof. M. Bora Kaydan ( Çukurova University-Turki)

2. Prof. Dr. Ir. Triwidodo Arwiyanto, MSc. (Universitas Gadjah Mada)

3. Prof. Dr. Ir. Sri Hendrastuti Hidayat, M.S (Institut Pertanian Bogor)

4. Agustin Zarkani, S.P., M.Si., Ph.D (Universitas Bengkulu)


Moderator :

1. Prof. Dr.Ir. Dwinardi Apriyanto, M.Sc (Ketua PEI Komda Bengkulu)

2. Dr. Ir. Hendri Bustamam, M.S (Ketua PFI Komda Bengkulu)


Link pendaftaran ⤵️

https://s.id/SemnasPEIPFIBengkulu

Biaya Semnas:

✓Peserta Biasa (GRATIS)

✓Presenter Mahasiswa (100K)

✓Presenter Dosen/umum (150K)

Peserta akan mendapatkan e-sertifikat


Agenda Penting:

✓Deadline Abstract 20 November 2021

✓Full paper (pilihan) 25 November 2021

✓Pelaksanaan Seminar 1 Desember 2021


Artikel akan dipublikasikan di Proseding ber-ISBN, target terbit Desember 2021


Contact Person:

📞 wa.me/62813-73315732 (Dr. Mimi Sutrawati, S.P., M.Si.)


📞wa.me/6285271371731  (Nela Zahra, S.P., M.Si)


Didukung oleh

1. Ikatan Mahasiswa Program Doktor Ilmu Pertanian Universitas Bengkulu

2. HMPT Universitas Bengkulu


Flyer kegiatan Seminar Nasional

Sabtu, 30 Oktober 2021

Kongres PFI Dukung Profesi Dokter Tanaman Terwujud

Parwitobiotech.com (30/10) Perhimpunan Fitopatologi Indonesia (PFI) mengelar pergelatan akbar ilmiah yang dirangkum dalam kegiatan "The International Conference & Congress XXVI The Indonesian Phytopathological Society" sebagai tuan rumah Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) yang dilaksanakan secara virtual / daring dari tanggal 29-30 Oktober 2021.  Kongres dan seminar  bertujuan untuk memadukan dosen, peneliti, praktisi, pembuat kebijakan, mahasiswa, dan komunitas dari tingkat nasional maupun internasional untuk dapat mendiseminasikan hasil-hasil penelitian dan pengetahuan yang berhubungan dengan patologi tumbuhan dalam rangka untuk mewujudkan pertanian berlanjut dan keamanan pangan.

Ketua PFI saat memberikan kata sambutan 

Pelaksanaan Seminar dan kongres mengambil tema "The Role of Phytopathology in Achieving healthy Plants Towards Sustainable Agriculture in the Era of the Industrial Revolution 4.0." mengundang pembicara dari Indonesia dan negara sahabat yaitu  Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si (Kepala Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian Republik Indonesia), Dr. Ir. Siwi Indarti, M.P (Dosen Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, Universitas Gadjah Mada), Roger T. Koide, Ph.D (Professor of Emeritus, The Pennsylvania State University, Professor of Biology, Brigham Young University), Prof. Nick Talbot, Ph.D (Group Leader & TSL Executive Director Nick Talbot Group), Prof. Wei-Chiang Shen, Ph.D (Professor of Department of Plant and Microbiology, National Taiwan University)  dipandu dua moderator yang handal yaitu Prof. Ir. Loekas Soesanto, M.S., Ph.D (Fakultas Pertanian Universitas Jenderal Soedirman) dan Ani Widiastuti, S.P., M.P., Ph.D. (Fakultas Pertanian UGM) dan kegiatan ini berjalan dengan lancar yang diikuti lebih dari 100 peserta dari penjuru Nusantara.

Pamflet Seminar dan kongres

Moderator Seminar 

Tema yang di usung selaras dengan era Revolusi Industri 4.0 dimana digitalisasi, mekanisasi, dan modernisasi tentu menjadi tantangan utama sektor pertanian di Indonesia. Selain itu dampak perubahan lingkungan, iklim berdampak pada kesehatan tanaman, terutama karena perluasan penyebaran patogen dan epidemi penyakit. Kegiatan konfrensi ini mepresentasikan berbagai macam topik diantaranya mikologi, bakteriologi, virologi, nematologi, menajemen penyakit tanaman dan bioteknologi. Kegiatan ini diikuti dengan antusias peserta yang luar biasa hingga akhir acara. 

Saat Konfrensi Pers

Kongres PFI ke-26 ini mendorong pemerintah secara resmi memberikan pengakuan terhadap profesi dokter tanaman. Dalam konfrensi pers Sekretaris Jenderal PFI Prof. Dr. Ir. Achmadi Priyatmojo, M.Sc. (Prof Ipik) mengatakan bahwa profesi dokter tanaman penting diadakan dan diakui negara. Hal yang sangat mendesak untuk di akuinya profesi dokter tanaman adalah penyakit pada tanaman dapat menurunkan produksi sehingga kerugian yang disebabkan oleh penyakit tanaman ini mencapai 20-35 % dan jika serangan penyakit tanaman berat bisa mematikan tanaman (gagal panen). Selanjutnya penyebab penyakit (patogen) terdiri jamur, bakteri, virus dan lainnya yang dapat mengakibatkan kerusakan tanaman yang kaitannya dengan lingkungan dan kesehatan manusia. 

Pengurus dan anggota PFI sangat mendukung terwujudnya profesi dokter tanaman untuk menunjang dan menjaga kesehatan tanaman sehinga kesehatan manusia juga terjaga, tentu perlu dukungan pemerintah dan stakeholder terkait lainnya untuk mewujudkannya, diharapkan pemerintah juga mengakui profesi dokter tanaman adalah profesi setara dengan dokter manusia dan dokter hewan, mudah-mudahan dalam waktu dekat dokter tanaman dapat terwujud "pungkas Prof Ipik.

Berikut dokumentasi kegiatan seminar dan kongres

Suasana kegiatan seminar di room virologi

Sumber foto IG PFI  
Info terkait PFI bisa langsung cek ke  website PFI dan IG PFI 






Senin, 11 Oktober 2021

Program Studi Agroteknologi Faperta Unras Raih Akreditasi B

Parwitobiotech.com (10/10) (B/U)- Program Studi (Prodi) Agroteknologi pada Fakultas Pertanian (Faperta) Universitas Ratu Samban (UNRAS) Kabupaten Bengkulu Utara berhasil mendapatkan akreditasi B dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Akreditasi tersebut tertuang dalam Surat Keputusan (SK) BAN-PT Nomor : 9487/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VII/2021Tentang Peringkat Akreditasi Program Studi Agroteknologi Faperta Unras yang ditandatangani Direktur Dewan Eksekutif BAN-PT, T Basaruddin, Juli 2021.

Akreditasi B Program Studi Agroteknologi


Berdasarkan surat keputusan nomor 9487/SK/BAN-PT/Ak-PPJ/S/VII/2021 Tentang Akreditasi Program Sarjana, Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Ratu Samban mendapatkan peringkat B dari tahun 2021 sampai 2026.

Dekan Fakultas Pertanian, Parwito, S.P., M.P. mengatakan, persiapan akreditasi dilakukan secara maksimal jauh-jauh hari. Persiapan dilakukan dengan maksimal dengan berkoordinasi dengan Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Edi Susilo, S.P., M.Si. dan Ketua penjaminan mutu Dr. Ir. Tatik Raisawati, M.P. Semua persiapan sudah maksimal tandas Kepala Prodi (Kaprodi) Agroteknologi Faperta Unras Susi Handayani, M.Si.

Susi menyatakan, meski awalnya diliputi rasa khawatir, tetapi dengan kerja keras dan keyakinan akhirnya Prodi Agroteknologi mampu mendapatkan nilai B.

Akreditasi Baik Program Studi Budidaya Perairan

Sedangkan Program Studi Budidaya Perairan mendapatkan akreditasi Baik berdasarkan surat keputusan nomor 10468/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/2021 Tentang Peringkat Akreditasi Program Sarjana Budidaya Perairan Pada Program Sarjana Universitas Ratu Samban, Kabupaten Bengkulu Utara.

Kepala Prodi (Kaprodi) Budidaya Perairan, Indra Warman, S.Pi., M.Si. mengatakan satu-satunya program studi yang ada di likup Unras yang sudah menerapkan penyusunan instrument akreditasi program studi 4.0 (IAPS 4.0) atau menggunakan 9 standar adalah program studi budidaya perairan.

Indra mengatakan persiapan akreditasi dilakukan secara maksimal jauh-jauh hari. Persiapan melibatkan mahasiswa, alumni, pengguna lulusan, dosen, tim borang, tenaga kependidikan, LPPM dan Penjamin Mutu.

SK dan Sertifikat Akreditasi Program Studi Agroteknologi dan SK dan Sertifikat Akreditasi Budidaya Perairan


Senin, 05 Juli 2021

Gelar Talkshow PATEN Asosiasi Mikoriza Indonesia Bersama Universitas Tadulako Mengajak Patenkan Hasil Penelitian

Parwitobiotech.com (26/6) Asosisasi Mikoriza Indonesia (AMI) berkerjasama dengan Universitas Tadulako (Untad) melaksanakan Talkshow Paten secara zoom virtual yang diikuti Ratusan peserta dari kalangan akademisi (dosen), peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum dari berbagai penjuru Nusantara. 


Ketua panitia talkshow Dr.Sc.Agr.Ir.Yusran, SP.MP menyampaikan dalam sambutanya bahwa peserta dalam kegiatan ini yang mendaftar dan mengikuti sebanyak 182 peserta dari kalangan dosen, peneliti, mahasiswa dan masyarakat umum. Ucapan terimaksih juga disampaikan kepada Ketua AMI dan Rektor Untad atas kolaborasi dalam menyelenggarakan kegiatan ini, untuk narasumber juga terimakasih atas kesediaanya dalam mengisi materi Talkshow paten, serta segenap panitia yang sudah bekerja keras dalam menyiapkan kegiatan ini sampai sukses.

Ketua Panitia Talkshow Dr.Sc.Agr.Ir.Yusran, SP.MP

Ketua Asosisasi Mikoriza Indonesia (AMI), Prof Husna, MP dalam sambutannya kegiatan Talkshow Paten ini dilatarbelakangi oleh rendahnya jumlah paten dari dosen dan peneliti Mikoriza seluruh Indonesia untuk mematenkan hasil penelitiannya. Melalui kegiatan ini ada transfer ilmu dan pengalaman menyusun dan mengurus paten bagi para dosen, mahasiswa maupun masyatakat. Dikesempatan yang sama, Rektor Universitas Tadulako, Prof Dr Ir H Mahfudz MP menyambut baik kegiatan ini dan berterima kasih kepada ketua dan juga pengurus AMI atas kerjasama yang telah dilaksanakan semoga kegiatan ini dapat menambah pengetahuan dalam mengajukan paten.

Sambutan Ketua AMI-RI Prof Husna, MP

Sambutan Rektor Universitas Tadulaku Prof Dr Ir H Mahfudz MP

Kegiatan talkshow ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas SDM anggota AMI dan tentunya masyarakat umum untuk menghasilkan karya paten dari hasil-hasil penelitian. Alhamdulillah, narasumber pada pelatihan ini telah menghasilkan paten di bidang Mikoriza,” imbuh Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo.

Pada kesempatan ini narasumber memiliki kopetensi dalam pengajuan paten, diantaranya :
1️⃣ Prof. Enos Tangke Arung, Ph.D Dosen Fakultas Kehutanan Universitas Mulawarman “Kekayaan Intelektual Berbasis Hasil Hutan”
2️⃣ Dr. Ir. Luluk Setyaningsih, M.Si., IPU Dosen Fakultas Kehutanan UNB “Strategi Meng HKI kan Karya Mikoriza”
3️⃣ Dr. Meitini Wahyuni Proborini Dosen Fakultas MIPA Universitas Udayana “Invensi  Formulasi Pupuk Hayati Jamur Endomikoriza & Komposisi dan Proses Produksi  Pupuk Hayati Jamur Endomikoriza”

Foto kegiatan Talkshow Paten yang dilaksanakan pada hari Sabtu 26 Juni 2021 dapat dilihat dibawah ini

 









Dokumentasi diambil dari Tim dokumentasi panitia AMI (wto)



  

Sabtu, 03 Juli 2021

Peserta dari 34 Provinsi Ikuti Munas Asosiasi Profesi Informatika dan Komputer Indonesia (APIK) Pertama Secara Virtual

Parwitobiotech.com (03/07/2021) Ratusan peserta dari 34 Provinsi mengikuti Munas pertama Asosiasi Profesi Informatika dan Komputer Indonesia (APIK) yang digelar secara virtual pada Sabtu 3 Juni 2021. Munas pertama ini mengangkat tema “Bersama APIK Indonesia, Membangun Kompetensi Menuju Indonesia yang Kompeten.”

Dalam Munas tersebut dihadiri oleh Perwakilan Kepala Daerah yang hal ini diwakili oleh Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar), H.M. Ali Baal Masdar dan  Kementerian diwakili oleh Dirjen Pembinaan Pelatihan & Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, Muchtar Azis, S.T., M.Si selaku Koordinator Bidang Pengembangan Standarisasi Kompetensi dan Kualifikasi Nasional

Sambutan Gubernur Sulbar, H.M. Ali Baal Masdar pada saat pembukaan Munas I APIK Indonesia

Dalam sambutannya bapak Gubernur berharap agar APIK yang anggotanya tersebar di seluruh wilayah Republik Indonesia ini, dapat membantu pemerintah daerah untuk menjadi jembatan pengembangan teknologi Informatika di daerah-daerah sehingga dapat menjadi solusi adanya kesenjangan antar wilayah Indonesia dan dilanjutkan sambutan bapak Aziz selaku Koordinator Bidang Pengembangan Standarisasi Kompetensi dan Kualifikasi Nasional menuturukan sangat mengapresiasi asosiasi APIK yang bergerak di bidang TIK untuk pengembangan kompetensi kerja.

Bapak Muchtar Azis, S.T., M.Si memberikan sambutan selaku Koordinator Bidang Pengembangan Standarisasi Kompetensi dan Kualifikasi Nasional Dirjen Pembinaan Pelatihan & Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja Kemnaker



Imbuhnya Kemenaker mengapresiasi keberadaan APIK yang memiliki visi, misi, dan tujuan yang sangat mulia terutama dalam memberikan dukungan dan fasilitas peningkatan dan penguatan kompetensi serta produktivitas Tenaga Kerja di bidang Informatika.

Muh. Mihram Rahman, S.Pd, M.Pd, M.Si ketua umum periode 2021-2025

Agenda utama Munas diantaranya adalah pemilihan ketua umum untuk periode 2021-2025. Dari lima bakal calon, secara aklamasi terpilih Muh. Mihram Rahman, S.Pd, M.Pd, M.Si sebagai ketua umum APIK Indonesia periode 2021-2025.

Sambutan perwakilan DPW Bengkulu oleh  Parwito, S.P., M.P 

Perwakilan DPW Bengkulu yang diwakili oleh Parwito, S.P., M.P. mengapresiasi atas terselenggaranya MUNAS pertama APIK Indonesia dan mengucapkan selamat kepada Muh. Mihram Rahman, S.Pd, M.Pd, M.Si sebagai ketua umum APIK Indonesia periode 2021-2025 semoga dapat mengemban amanah kepemimpinan dengan baik dan sukses.

Maju terus APIK Indonesia...

 


Selasa, 02 Maret 2021

KONGRES NASIONAL AMI 2021: Perempuan Pertama Pimpin (Asosiasi Mikoriza Indonesia)

Parwitobiotech.com (1/3) Asosiasi Mikoriza Indonesia (AMI) merupakan organisasi pakar yang  dibentuk pada tanggal 6 November  1996 di Bogor oleh para peneliti, pemerhati dan pengguna jasa mikoriza yang disponsori oleh The British Council Jakarta. Sekertariat Pusat AMI berkedudukan di Bogor dengan cabang-cabang di seluruh Indonesia.


AMI dibentuk berazaskan Pancasila dan UUD 1945 serta selalu berorientasi pada peningkatan kesejahteraan manusia dan perbaikan kualitas lingkungan hidup. AMI bersifat terbuka untuk peneliti, pemerhati dan pengguna dengan mengutamakan kerjasama serta menjunjung tinggi profesionalisme dalam mencapai tujuan-tujuan organisasi.

Dalam perjalanannya AMI memiliki visi misi: Memacu pelaksanaan dan pengembangan penelitian-penelitian mikoriza di Indonesia, Menyebarluaskan informasi tentang peneliti dan hasil-hasil penelitian mikoriza, Menyelenggarakan pelatihan dan pelayanan teknis tentang mikoriza, Menggalang kerjasama dengan perguruan tinggi, instansi pemerintah dan swasta maupun organisasi profesi lainnya di dalam dan di luar negeri, Menerbitkan NEWS LETTER dan publikasi lainnya tentang kegiatan di bidang mikoriza, dan Menerbitkan jurnal hasil penelitian mikoriza di Indonesia.


Kongres AMI dalam rangka pemilihan ketua umum berlangsung dari tanggal 21 Februari 2021 dengan melakukan penjaringan bakal calon. Bakal calon ketum setelah melalui seleksi yang ketat ditetapkan menjadi empat calon yaitu

a. Prof. Husna – Sulawesi Tenggara

b. Dr. Melya Reniarti – Lampung

c. Dr. Jamilah – Sumatera Barat

d. Dr. Lily F. Ishaq - NTT

Setelah penetapan calon ketum, agenda selanjutnya Presentasi Misi/Proker Pengembangan AMI oleh para Calon Ketua Umum yang di moderatori oleh Dr. Happy Widiastuti dilakukan secara daring. setelah semua memaparkan prokernya, proses Pemilihan ketum dilakukan secara musyawarah mufakat yang di pimpin oleh ketua sidang bapak Dr. Ir. Irdika Mansur (Dewan Pembina AMI Pusat) dan dihadiri oleh Pengurus Pusat, pimpinan cabang serta anggota AMI dari seluruh Indonesia.. Dari empat bakal calon tersebut diumumkan sebagai ketua umum Prof. Dr. Ir. Hj. Husna Faad MP. dan Sekjen Dr. Melya Reniarti.


Kongres AMI 2021 kali ini yang digelar secara virtual pada hari Sabtu (27/2/2021) menghasilkan perempuan pertama menjadi Ketua Umum AMI yaitu Prof. Dr. Ir. Hj. Husna Faad MP. Beliau merupakan Dosen Fakultas Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL) Universitas Halu Oleo (UHO). 

Dalam penyampaian proker, Prof Husna menarwarkan penguatan organisasi melalui pembentukan cabang dan konsolidasi internal. Termasuk pembentukan website AMI, database peneliti maupun praktisi Mikoriza, database penelitian dan publikasi, serta silaturahim melalui WAG Mikoriza Indonesia. Program kerja lainnya, yaitu penguatan SDM melalui seminar nasional maupaun internasional, workshop/pelatihan, pembentukan jurnal ilmu dan teknologi mikoriza, serta penulisan buku dan program,” terang Prof Husna.

Tidak sampai di situ, mantan Dekan Fakultas Pertanian periode 2000-2004 UHO ini masih memiliki program kerja lainnya seperti pengabdian kepada masyarakat melalui pembentukan jejaring daerah dan nasional, gerakan nasional penanaman pohon terancam punah bermikoriza. Termasuk mensosialisasi mikoriza pada guru-guru SMK Pertanian, Kehutanan, Peternakan, dan masyarakat.

“Terima kasih kepada forum kongres atas kepercayaan yang diberikan. Saya mengharapkan kerja sama seluruh anggota AMI, dan saya mengucapkan terimakasih kepada Panitia yang sudah sukses melaksanakan kongres AMI dan tidak lupa saya ucapkan kepada ketua umum pusat AMI periode 2016-2021 bapak Dr. Ir. Abimanyu Dipo Nusantara, MP dan jajaranya atas kerja keras untuk memajukan organisasi AMI” pungkasnya. (*pwt)

Dokumentasi Kegiatan :

Ketua Umum Pusat AMI periode 2016-2021
 
Dr. Ir. Abimanyu Dipo Nusantara, MP 





Jumat, 29 Januari 2021

PERINGKAT PERGURUAN TINGGI INDONESIA OLEH WEBOMETRICS 2021

Parwitobiotech.com (29/1) Baru-baru ini webometrics merilis peringkat perguruan tinggi Indonesia. Peringkat pertama diraih oleh Universitas Gadjah Mada Yogyakarta dan diikuti oleh Institut Pertanian Bogor  , Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Universitas Indonesia dan Universitas Airlangga selengkapnya bisa di cek dilaman webometrics.

Peringkat 50 besar Universitas yang ada di Indonesia

Posisi UGM menggeser peringkat Universitas Indonesia dimana UI menempati urutan pertama pada tahun 2020 dan untuk peringkat kedua di duduki oleh IPB yang pada tahun sebelumnya diperingkat ke duabelas. Penilaian peringkat oleh webometrics untuk universitas dapat dilihat dari tiga aspek, yaitu impact, openness, dan excellence.

Berikut sedikit penjelasan tentang aspek tersebut. Aspek Impact dinilai dari banyaknya backlink dari situs luar. Openness diukur dari jumlah file berbagai jenis (.pdf, .doc, .ps, .eps, .docx, .ppt, atau .pptx), yang dapat diakses dan terhubung dengan domain situs universitas. Excellence dinilai dari jumlah artikel publikasi ilmiah karya civitas akademika universitas tersebut. 

Berikut universitas yang masuk kedalam 10 besar Indonesia berdasarkan pemeringkatan Webometrics tahun 2021:

1. Universitas Gadjah Mada

2. Institut Pertanian Bogor

3. Institut Teknologi Sepuluh Nopember

4. Universitas Indonesia

5. Universitas Airlangga

6. Institut Teknologi Bandung

7. Universitas Bina Nusantara

8. Universitas Sebelas Maret UNS Surakarta

9. Universitas Diponegoro

10. Universitas Jember

Untuk peringkat perguruan tinggi/universitas yang ada di Provinsi Bengkulu, dapat di lihat dilink ini.

Daftar lengkap universitas terbaik Indonesia dapat dilihat melalui laman webometrics