Parwitobiotech.com Jakarta (26/2) Prosesi pelantikan 27 Pengurus Provinsi Eco Enzyme Nusantara (EEN) termasuk EEN Provinsi Bengkulu yang dilakukan secara virtual berlangsung hikmat dan lancar. Dilatarbelakangi oleh semakin tingginya ancaman dari pemanasan global yang berdampak perubahan iklim. Komunitas peduli lingkungan hidup kini menggabungkan diri dalam Perkumpulan Eco Enzyme Nusantara berusaha terus melakukan kolaborasi bersama masyarakat dalam melakukan sosialisasi dan pengolahan sampah organik dari rumah tangga.
Manfaat eco enzyme atau eko-enzim adalah salah satunya sebagai solusi pengolahan sampah secara organik. Selain itu juga, manfaat dari EE dirasaa khususnya di bidang rumah tangga, pertanian dan kesehatan.
Pelantikan Pengurus Eco Enzyme Nusantara Provinsi Bengkulu ini dilakukan secara virtual dan dilakukan bersamaan dengan 26 provinsi se-Indonesia pada Sabtu (26/2/2022). Pelantikan secara terpusat di Jakarta ini juga dirangkai dengan peringatan Hari Peduli Sampah Nasional. Acara yang digelar secara daring (virtual) ini dihadiri lebih dari 550 peserta. Mereka berasal dari para pegiat eko-enzim nasional dan mancanegara serta aktivis lingkungan hidup sekaligus musisi yakni Nugie.
Direktur Pengurangan Sampah Kementerian LHK, Sinta Saptarina Soemiarno dalam paparannya menjelaskan arti pentingnya pengelolaan sampah sejak dari rumah. Hal ini mengingatkan lagi amanat Undang-undang Tahun 2008 Nomor 18 tentang Pengelolaan Sampah. “Eko-enzim salah satu solusi masalah sampah. Masyarakat dapat mengurangi jumlah sampah organik dengan membuat sampah menjadi berguna di rumah,” tegas Sinta.
Senada dengan Dr Joean Oon selaku Global Advocator of Eco Enzyme memberi semangat kepada seluruh relawan eko-enzim di Indonesia untuk terus giat menyebar luaskan pemanfaatan eko enzim. Ia juga secara khusus memberi motivasi kepada pengurus dan pegiat Eco Enzyme Nusantara.
Dalam kesempatan yang sama setelah pelantikan Ketua umum EEN Provinsi Bengkulu Elvi Ansori mengungkapkan terimakasih kepada EEN pusat yang telah melantik pengurus wilayah provinsi Bengkulu dan selamat kepada pengurus wilayah se nusantara telah dilantik, semoga dapat menjalankan amanah yang diberikan. Pengurus EEN Provinsi Bengkulu juga menegaskan bahwa sampah rumah tangga yang selama ini dibuang begitu saja sekarang dengan adanya EE dapat dikelola dengan baik dan menghasilkan produk yang dapat digunakan dalam bidang pertanian dan kesehatan pungkas Elvi.
Eco-Enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong, pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand, yang melakukan penelitian sejak tahun 1980-an dan kemudian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Joean Oon, seorang peneliti Naturopathy dari Penang, Malaysia,, awalnya digunakan untuk kegiatan pertanian, namun seiring dengan waktu Eco Enzyme terbukti memiliki banyak manfaat untuk kesehatan maupun lingkungan, Tambah Parwito, SP,.MP Sekretaris EEN Bengkulu.
Berikut susunan Pengurus EEN Provinsi Bengkulu masa bakti 2022-2027:
