Ada apa dengan Penelitian Ristekdikti Tahun 2017?

Sosialisasi Kegiatan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat bersama Prof. Ocky Karna Radjasa, M.Sc., Direktur DRPM Kemenristekdikti, dan Dr. Drajat Tri Kartono, M.Si Peneliti ahli Kemenristek.

APA SAJA ISI BUKU PANDUAN HIBAH PENELITIAN DAN PENGABDIAN EDISI XI

Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) mereformulasi pendanaan penelitian khususnya untuk dosen atau peneliti di perguruan tinggi menjadi dua skema.

GUBERNUR BENGKULU LANTIK KEPALA SEKOLAH SMA NEGERI 1 KETAHUN

PARWITOBIOTECH.COM (3/3) Kabar gembira bagi SMA/SMK seprovinsi Bengkulu pada hari ini seluruh kepala sekolahnya dilantik oleh Bapak Gubernur Provinsi Bengkulu Dr. Drs. H. Ridwan Mukti, M.H. di Gedung Daerah Provinsi Bengkulu.

RISET YANG BERORIENTASI INVENSI DAN INOVASI

Paparan oleh RISET YANG BERORIENTASI INVENSI DAN INOVASI Prof. Moh. Nasir Kemenristekdikti Jakarta, 1 Maret 2017.

Workshop Peningkatan Sumber Daya Peneliti dan Pengabdi PT

Silahkan ikut Workshop dan Klinikal Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat di IBI Darmajaya Bandar Lampung tanggal 6-7 Maret 2017

Sabtu, 27 Mei 2017

Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1438 H

Segenap keluarga besar Parwito mengucapkan Marhaban Ya Ramadhan, Selamat menunaikan Ibadah puasa ramadhan, mohon maaf lahir dan batin


Rabu, 24 Mei 2017

Aroma dan Rasa Kopi Redjang Asli Bengkulu Menggugah Selera

Parwitobiotech.com - Provinsi Bengkulu memiliki segudang wisata dan keindahan alam yang tidak kalah dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Topografi Bengkulu yang berbukit-bukit dan terletak di sebelah Barat pegunungan Bukit Barisan menjadikan masyarakatnya banyak yang bercocok tanam palawija, hortikultura dan perkebunan. Salah satu potensi produk unggulan dari provinsi Bengkulu adalah kopi. Kopi bengkulu yang aroma dan rasanya menggugah selera para penikmat kopi, sayang jika berkunjung ke Bengkulu tidak menikmati secangkir kopi bengkulu. Produk Kopi Asli Bengkulu sangat banyak diantaranya ada Kopi Redjang, Trabas (tradisional robusta bengkulu asli), kopi luak bengkulu, SINTARO (Sindang dataran robusta), Villco dan masih banyak lagi. 
Kopi Redjang adalah salah satu produk kopi yang dihasilkan dari hasil budidaya tanaman kopi yang dikelola oleh sumber daya manusia yang unggul. Kopi yang memiliki ciri khas dalam mengelola pasca panen ini menjadikan kopi Redjang yang sedap dan nikmat. 

Kopi Redjang enak diminum dengan Getuk

Salah satu kopi yang rasa dan aromanya menggugah selera adalah Kopi Redjang. Kopi Redjang ini diproduksi oleh Naqsa Golden Exosite Kabupaten Kepahyang Provinsi Bengkulu. Cita rasa khas eksotisme dataran tinggi tanah Suku Sedjang yang hadir bukan sekedar melengkapi tapi menyempurnakan yang sudah tradisi demikian tuliasan yang ada dikemasan produk Kopi Redjang. Saat mencoba Kopi Redjang ini dan ditemani dengan makanan khas mbah saya dulu (getuk), rasa nikmat kopi redjangpun begitu terasa karena dikombinasikan dari kopi robusta 65% dan 35 % Arabika. Dengan merek dagang Kopi Redjang diharapkan juga dapat mengenalkan salah satu suku yang ada di provinsi Bengkulu ke nasional maupun internasional. Satu kata untuk kopi ini adalah camkoha...yang memiliki rasa yang enak dibanding dengan kopi sachet yang beredar di pasaran.
Produk Kopi Redjang
Para peminat dan penikmat kopi, jika ke Bengkulu jangan lupa bawa oleh-oleh Kopi Redjang ya... 
Bisa di beli di toko oleh-oleh atau langsung ke Kopi Redjang dapat menghubungi NAQSA GOLDEN EXOSITE, Jl. Mayor Salim Batubara Nomor 25 Penanjung Atas Kabupaten Kepahyang Provinsi Bengkulu atau bisa langsung ke Eka Susiani, S.P (082280340636)

Sabtu, 13 Mei 2017

Dukung Wonderful Bengkulu dengan Garden Flower Festival Tahun 2020 di Curup


Peringatan hari jadi Kota Curup ke-137, jadi momentum bersama antara Pemprov Bengkulu dan Kabupaten Rejang Lebong untuk saling memberikan dukungan membangun daerah.

“Hari ini kita memperingati hari jadi salah satu Kota tertua yang dimiliki Provinsi Bengkulu, ujar Plt. Sekda Gotri Suyanto, saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa, memperingati hari jadi kota Curup ke-137 tahun 2017 di Gedung Rapat DPRD Kabupaten Rejang Lebong, Sabtu(13/5).

“Kota Curup terus berkembang, membangun dan menciptakan kota yang nyaman, aman, dan asri, ini dapat menjadi cerminan bagi daerah lain untuk ikut maju,” ungkap Gotri. Untuk maju bersama,  tambah Gotri, “kita harus saling mensupport, Kota Curup Rejang Lebong merupakan panutan bagi kabupaten lain untuk berkembang," papar Gotri.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi, dalam sambutannya mengungkapkan, hari jadi Kota Curup merupakan momentum bersama untuk maju membangun infrastruktur dan sarana prasarana bagi publik.

“Kami memiliki tekad kuat untuk menjadikan kota curup sebagai kota wisata, pendidikan dan religius,” ungkap Hijazi.

Sementara itu, menurut Hijazi, angka 137 merupakan angka yang sangat matang untuk mewujudkan Curup sebagai kota wisata, “sebab disini memiliki beberapa spot wisata alam yang bagus dan menarik. Begitupun dengan sarana infrastruktur terus menjadi perhatian untuk dibangun,” tambah Hijazi

Selain itu, Kota Curup Rejang Lebong turut mendukung program prioritas kelima yaitu Visit 2020 Wonderful Bengkulu dengan Garden Flower Festival. Beberapa fasilitas dan prasarana penunjang mulai dibangun, begitupun dengan sosialisasi ke masyarakat, bahwa Rejang Lebong bakal turut menyemarakkan event visit 2020 mendatang.
"Pada Garden Flower Festival bertaraf International, daerah sekitar Danau Mas Harun Bastari akan disulap menjadi taman seribu bunga, baik itu bunga yang umum dilihat maupun bunga langka. Sudah dari sekarang kami mulai mempersiapkan semua fasilitas untuk menyambut para wisatawan, seperti Homestay, transportasi, maupun spot-spot wisata bagus lainnya," tutur Hijazi

Turut hadir Bupati Kepahiang Hidayatullah Sjahid, Bupati Lebong Rosjonsyah, Bupati Musi Rawas Hendra Gunawan, Wakil Bupati Seluma Suparto, Perwakilan Sarolangun, Muratara, Lahat, Lubuk Linggau, dan beberapa perwakilan dari Kabupaten/Kota Bengkulu. (Dimas-Media Center Pemprov)

Rabu, 03 Mei 2017

Visit Bengkulu 2020 Program Prioritas Gubernur Bengkulu


Lima program prioritas Provinsi Bengkulu sejatinya mempunyai satu goal yang menjadi konsentrasi pemerintah. Titik fokusnya, yakni pada persoalan kemiskinan akut yang masih saja belum bisa lepas dari provinsi yang terdiri dari 9 kabupaten dan 1 kota itu. Selain arahan dan motivasi terhadap peserta Diklat Kepemimpinan Tingkat III dan IV, yang diselenggarakan Badan Pengembangan Sumberdaya Manusia (BPSDM) Provinsi Bengkulu, Gubernur Ridwan Mukti juga mem-breakdown satu persatu dari lima program prioritas.
"Prioritas yang ada di Bengkulu ini sebenarnya hanya satu ketika dikerucutkan. Persoalan yang kita hadapi adalah kemiskinan yang angkanya hampir dua kali lipat kemiskinan nasional," terang Ridwan Mukti saat sampaikan arahan di Asrama Haji Pekan Sabtu, Rabu (3/5).
Karena itu, lanjut gubernur, untuk menjalankan prioritas pertama hingga ke lima, tidak ada Organisai Perangkat Daerah (OPD) bekerja sendiri, melainkan harus bisa bersinergi lintas OPD, baik dalam kebijakan perencanaan maupun eksekusinya. Kegiatan yang disusun, selain tertib administrasi juga harus menyentuh langsung kepada manfaat untuk masyarakat.
"Jadi jangan lagi terjebak pada model birokrasi lama, yang bekerja sendiri-sendiri," tegas gubernur.
Keterisolasian Bengkulu dan sulitnya konektivitas di daerah, lanjut gubernur, menyebabkan rendahnya produktivitas. Hal itu berdasarkan data tingkat pengangguran rendah tetapi kemiskinan yang tinggi. Prioritas berikutnya, disusun untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat. "Setelah adanya konektivitas, maka bagaimana produktifitas masyarakat juga meningkat," papar Ridwan Mukti.
Program prioritas terakhir yakni Visit Bengkulu 2020 adalah program kunjungan wisata sebagai sumber penghasilan terbaru sesuai dengan potensi yang dimiliki Provinsi Bengkulu. Untuk mewujudkan itu, tiap OPD berkontribusi dalam pembangunan fisik maupun even festival yang akan digelar. Dengan demikian, aparaturnya diminta untuk kreatif sehingga tercipta konsep yang berbeda.
"Jadi jangan membandingkanaple to aple. Bengkulu ini kita buat tujuan wisata yang terjangkau untuk semua level," jelasnya.
Diklat kali ini diikuti 79 peserta, yaitu 39 Eselon III dan 40 Eselon IV. Diklat Kepemimpinan dilakukan untuk mensinergi dan penyelarasan 5 program prioritas. (Jamal- Media Center Pemprov)

Sumber MC Bengkulu